Mengkritik dalam Bentuk Essai Cerpen

Pada cerpen yang berjudul di Jalan Jabal Al Kabaah karya M. Shoim Anwar memiliki beberapa paragraf & isi dari cerpen tersebut memililki makna yang sangat menarik mengenai kehidupan nyata. Pada cerpen tersebut dikisahkan seorang pemimpin yakni lurah di desa pengemis dan istrinya sedang melaksanakan ibadah di tanah suci yakni umroh maupun haji. namun,  pada saat sedang melaksanakan ibadah di Masjidil Haram ia merasa ibah dengan sekelompok anak kecil yang sedang bekerja menjadi pengemis untuk dapat bertahan hidup, karena rasa ibahnya tersebut pak tilah pun memberikan uang kepada anak-anak yang mengemis tersebut. Beberapa saat kemudian, pak tilah pun mempergoki bahwa anak-anak yang mengemis tersebut dipekerjakan oleh seorang perempuan bercadar hitam & fatalnya adalah ia telah membohongi semua orang. Kebohongan tersebut berupa tangan-tangan anak itu menjadi buntung padahal sebenarnya mereka normal tidak cacat. Mengetahui hal tersebut pak tilah pun bertindak tegas bahwa jangan pernah menodai tanah suci dengan berdusta pada semua orang yang berada di tanah suci.

Ada beberapa makna yang berkaitan dengan kehidupan nyata yang dapat menjadi pelajaran hidup yakni;

1. Bahwa kita sebagai manusia berhak            bekerja apapun asalkan halal demi bertahan hidup. 

2. Jangan mendustai orang lain, untuk kesenangan pribadi. 

3. Yakinlah bahwa rezeki, jodoh, & maut Allah yang menentukan. Jadi jangan pernah khawatir prihal takdir & tetaplah berusaha dan berdoa agar takdir terbaik yang terjadi untuk dirimu.

4. Ingatlah bahwa lebih mulia tangan di atas daripada tangan di bawah & saat memberi harus ikhlas karena itu sebagai amal yang terus mengikuti kita saat meninggal dunia kelak. 


Dian Dikatika

Pendidikan Bahasa Indonesia

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik & Essai Puisi

Mengkaji Puisi

Kritik & Essai Video