Mengkaji Cerpen

Cerpen yang berjudul Tahi Lalat karya M. Shoim Anwar, memiliki beberapa paragraf. Pada cerpen ini menceritakan tentang beberapa hal; yang pertama yakni mengenai tahi lalat di dada istri lurah & yang kedua yakni istri lurah yang memiliki hubungan khusus dengan orang lain. Menurut pemikiran saya bahwa saat ingin menjabat  sebagai pejabat desa harus yang amanah & tidak berdusta kepada masyarakatnya karena itu merupakan kegiatan tercela yang tidak mencerminkan sebagai seorang pemimpin. Jika, ingin mempertahankan jabatan yang dimiliki pun harus memiliki riwayat memimpin yang terbuka & tidak ada dusta. Agar desa tersebut berkembang lebih baik lagi. Saat menjadi istri pejabat desa pun juga wajib mencerminkan perilaku terpuji, karena istri pejabat/pemimpin juga menjadi contoh perilaku masyarakatnya. Perbuatan tercela istri lurah tersebut tidak layak untuk di contoh. karena, ia adalah perempuan penghianat. Disebut penghianat karena, ia telah memiliki hubungan khusus dengan lelaki lain & melakukan hal kotor disaat suaminya tidak ada di rumah. Menjadi masyarakat pun harus pintar & tidak perlu membicarakan keburukan pemimpin, karena pemimpin pun manusia yang tidak luput dari kesalahan. Jadilah masyarakat yang cerdas yakni tidak perlu membicarakan / menyebarkan berita tidak penting pada khalayak umum (Penyebaran berita tahi lalat di dada bu lurah) ini tidaklah penting untuk di bicarakan. Ada hal lain yang lebih penting untuk di bicarakan misalnya; pemilihan lurah baru yang bisa jujur & terbuka kepada masyarakat.


Dian Dikatika

Pendidikan Bahasa Indonesia

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik & Essai Puisi

Mengkaji Puisi

Kritik & Essai Video